Piringan Cakramnya Sampai Kecil…….

Keisengan MJ kembali muncul hari ini.. disela-sela kemacetan kota Bandung MJ menemukan sebuah sepeda motor yang patut dijadikan “contoh” untuk kawan-kawan semua agar nyaman ketika berkendara di jalan.

Awalnya MJ biasa aja ketika melihat sepeda motor yang satu ini, karena sepeda motor sudah banyak sekali saat ini yang seliweran di jalan dengan kondisi lampu belakang yang dicopot, dirubah mika/lampunya sehingga menjadi bening dan menyilaukan.

Namun ketika MJ pandang ke arah bagian roda penggerak belakang alias ban belakang, sepeda motor yang sudah mengaplikasi sistem pengereman menggunakan cakram ini tampaknya pemiliknya kurang perhatian dengan sistem pengeremannya sehingga cakram belakang yang biasanya berdiameter kurang lebih 20 cm kini mungkin berkurang hampir 6 cm menjadi hanya 14 cm atau mungkin kurang.

Hal ini disebabkan karena kebiasaan kita yang kadang kurang peduli dengan hal yang kecil namun besar manfaatnya pada semeda motor kita. Seharusnya ketika terjadi pengereman ketika terjadi sentuhan antara piringan cakram yang terbuat dari logam dengan kanvas rem, yang akan habis tergerus adalah kanvas rem, namun karena kanvas rem yang digunakan sudah habis maka gesekan yang terjadi kini adalah antara logam dengan logam, sehingga akhirnya karena logam tempat menempelnya kanvas itu sifatnya lebih keras dibandingkan piringan cakram maka akhirnya piringan cakramlah yang kalah sehingga akhirnya ukurannya mengecil karena tergerus akibat gesekan.

Jika sudah seperti ini maka fungsi rem belakang dipastikan akan sangat tidak maksimala atau malah tidak berfungsi lagi dan apabila mau dikembalikan ke kondisi semula tentu akan menelan biaya yang mahal karena harus membeli cakram yang baru.

Sistem pengereman sangat penting untuk kendaraan bergerak termasuk sepeda motor karena disana nyawa kita juga ikut dititipkan.

Keep Safety Riding n Zero Accident

17 thoughts on “Piringan Cakramnya Sampai Kecil…….”

Duinnn 16 Mei 2013 pukul 14:39

sebegitu parahnya? sampai diameternya mengecil padahal toleransinya adalah ketebalan cakram yang berkurang beberapa milimeter.

SukaSuka

Balas ↓

menyusurijalan Penulis Tulisan16 Mei 2013 pukul 22:59

ia sangat parah….. heran….. MJ kira cakram buat sepeda dipasang… eh pas dilihat lebih teliti ternyata kampas remnya aja udah ngga ada…..

SukaSuka

macantua 16 Mei 2013 pukul 16:10

ko bisa ya kang? parah

SukaSuka

Balas ↓

menyusurijalan Penulis Tulisan16 Mei 2013 pukul 23:00

kurang diperhatikan…. biasanya karena ngga ada budget….

SukaSuka
macantua 17 Mei 2013 pukul 07:36

kalo tipis mungkin iya, ini sampe diameternya mengecil ckckck

SukaSuka
menyusurijalan Penulis Tulisan17 Mei 2013 pukul 12:44

hanya satu jawaban……. puarahhhhhhhhhh

SukaSuka
menyusurijalan Penulis Tulisan16 Mei 2013 pukul 23:00

biasa mas bor kurang perhatian…..

SukaSuka

stevant 16 Mei 2013 pukul 16:58

Ah masa kecil diameternya karena dipake? di modif kali….? biasanya kalau dipakai menipis atau bergelombang belum pernah tuh ada yang sampai mengecil begitu….keburu keluar api kalau besi beradu besi….

SukaSuka

Balas ↓

poltergeisth13 16 Mei 2013 pukul 18:05

wah masa bisa gitu?seumur2 ane g open cakram depan ukurannya masih tetep segitu kang,cuma emang piringane agak baret kena besi.

SukaSuka

Balas ↓

menyusurijalan Penulis Tulisan16 Mei 2013 pukul 23:01

itu udah terlalu lama ngga gantinya tampaknya….

SukaSuka
poltergeisth13 18 Mei 2013 pukul 13:55

tapi kalo dilihat bag motor kseluruhan si mngkn aja.

SukaSuka