Ingin Skuter Matiknya Awet??? Jangan Lupa Rawat Bagian-Bagian ini!!

Bro n Sis…. Dari berbagai tipe sepeda motor yang ada saat ini, sepeda motor matic merupakan sepeda motor yang paling digemari oleh masyarakat. Penggunaan yang mudah, beban motor yang lebih ringan dan juga body  yang lebih ramping serta dapat membawa barang dengan mudah menjadi alasan masyarakat menjatuhkan pilihannya pada motor matic.

Pada Skuter matik ada satu bagian penting yaitu Continuously Variable Transimission (CVT). Dimana CVT atau biasa disebut transmisi otomatis adalah sistem transmisi yang digunakan pada motor matic dengan menggunakan sistem pemindahan putaran dari mesin ke roda penggerak (ban) secara otomatis menggunakan gaya sentrifugal pada puli yang akhirnya merubah rasio diameter v belt di puli primer dan puli sekunder.

Bagian ini tentunya perlu secara rutin diberikan perawatan, minimal dibersihkan saat servis. Jika tidak dibersihkan dan dibiarkan dalam keadaan kotor, maka akan berpengaruh buruk pada komponen lain yang ada di dalamnya sehingga kenyamanan saat mengendarainya akan berkurang.

Waktu perawatan sepeda motor dapat dilihat pada buku servis sepeda motor yang didapat saat bro n sis membeli sepeda motor. Untuk CVT sendiri pemeriksaan dilakukan setiap 8.000 kilometer dan ada beberapa penggantian yang dilakukan setiap maksimal setiap 24.000 kilometer.

Komponen apa saja yang perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan CVT bekerja dengan baik???

V-belt
V-belt merupakan komponen penting dalam bagian CVT, fungsinya sebagai penghubung puli primer (penggerak) dengan puli sekunder (yang digerakkan). Kondisi V-Belt yang mulai rusak harus segera diperiksa bila perlu diganti. Kondisi V belt yang mulai kurang baik dapat dilihat dari kondisinya yang sudah mulai ada retakan.

Roller Weight
Selain V Belt, komponen CVT yang harus diperhatikan atau dirawat adalah roller weight. Kondisi roller yang rusak atau hancur harus segera diganti dengan yang baru. Roller bisa rusak disebabkan karena kerja roller mengalami keausan seiring pemakaian.

Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Gejala yang bisa terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam bagian CVT bagian depan.

Kanvas Kopling
Ketebalan dari kanvas kopling wajib diperhatikan, karena jika sudah di bawah batas service maka akan sangat berbahaya jika digunakan. Hal tersebut akan merusak komponen CVT lainnya seperti mangkok kopling.

Ayo dirawat bro n sis motornya, jangan hanya pakai saja. Kalau sudah rusak saat sedang beraktivitas tentu akan membuat kita tersiksa.

Blog MenyusuriJalan

Mangga..... Komentarnya...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s