Bro n Sis…. Kita lanjutkan lagi pertualangan Mario Iroth dan Lilis Handayani di Wheel Story season 6 menyusuri jalanan di benua Amerika dengan menggunakan Honda CRF 1000 L Africa Twin.
Setelah puas diterpa angin dingin dari glacier Perito Moreno, Mario kembali ke sadle motor, kembali riding ke arah selatan, kembali ke ruta 40 dengan melewati pemandangan savanah. Tapi pemandangan savanah mulai membuat Mario bosan, Mario kemudian mencari jalan lain yang bisa bikin asik suasana turingnya.
Akhirnya Mario putuskan untuk berbelok kembali ke Chile dan masuk ke ruta 9 yang membentang ke selatan dari Torres Del Paine ke Punta Arenas, pemandangannya tidak lagi monoton dan lumayan membuat segar mata sepanjang jalan menuju Puerto Natales.
Namun sayangnya pas ke arah Punta Arenas Mario kemudian disambut hujan gerimis yang dingin dan jarak pandang terbatas. Dari Punta Arenas Mario kemudian tumpangi ferry RoRo ke Porvenir dengan cuaca cerah lanjut gas mengikuti jalanan gravel dan kemudian Mario sempatkan juga melihat King Penguin di ‘Parque Pinguino Rey’ di jalur gravel ini.
Lagi-lagi Mario kembali harus melewati internasional border Chile-Argentina di San Sebastian. Proses keluar masuk kedua negara ini lancar jaya. Sore harinya Mario tiba di kota Rio Grande dan menginap di Hostel tempat transit biker yang mau ke selatan. Ada beberapa motor yang sudah tiba lebih dulu. Dan malam itu Mario sempatkan untuk ngobrol asik dengan para biker dari negara lain seputar turing di ruangan dengan penghangat karena udara diluar dingin bikin menggigil.
Hari berikutnya Mario harus bergegas ke arah selatan. Ditemani dengan cuaca yang kurang bersahabat berupa hujan kecil berkabut dan angin yang harus Mario lalui sepanjang ruta 3 sejauh 220 Km yang nantinya akan membawa Mario ke kota paling selatan di Dunia.
Di pertengahan perjanalan Mario melewati Paso Garibaldi yang jalannya penuh kelokan menanjak dan berkabut tebal sehingga jarak pandang terbatas dan jalan ini langsung berbatasan dengan tebing yang curam sehingga dalam perjalanan ini harus ekstra hati-hati.
Tiba di puncak terlihat langit biru, hujan sudah reda dan tak ada angin lagi. Jalanan mulai menurun dan diantara hutan pinus berjejer pegunungan yang memiliki salju abadi di ujungnya. Sebuah pemandangan yang sangat indah tentunya. Tak berapa lama Mario pun tiba di kota Ushuaia provinsi Tierra Del Fuego paling selatan di Argentina berada di ujung Ruta 3 Argentina, Plang masuk Ushuaia sudah menyambut kedatangan para traveler.
Kota di tepian laut ini juga menarik untuk di kunjungi. Bahkan beberapa kapal pesiar dari berbagai penjuru dunia sudah merapat duluan disini. Banyak turis mancanegara lalu lalang di kota ini. Mungkin saja mereka melakukan trip ke Antartika. Ditengah ramainya suasana motor yang digunakan oleh Mario mulai menarik perhatian mereka karena plat nomor yang tidak familiar terpasang. Plat B asal Indonesia.
Mario kemudian meneruskan perjalanan mengikuti rute 3 sampai masuk ke Taman Nasional Tierra Del Fuego sepanjang 25 Km dengan jalanan becek setelah hujan hingga sampailah Mario ke sebuah plang di ujung ruta 3, ‘Fin Del Mundo’ atau End of The World atau ujung dunia. Dan mario pun langsung mengibarkan bendera merah putih di tempat tersebut yang merupakan tempat paling selatan di dunia yang bisa dicapai dengan kendaraan.
Luar biasa tapi ini bukan akhir dari turing Mario dan Lilis. Petualangan baru saja dimulai. Alaska sudah menanti kedatangan Mario disana.
Total Perjalana yang sudah dilakukan Mario dan Lilis di benua Amerika hingga tiba di ujung paling selatan benua Amerika adalah 4499 km. Masih panjang perjalanan yang akan dilakukan, dan ini dia beberapa foto yang diabadikan oleh Mario dan Lilis sepanjang perjalanan.
Blog MenyusuriJalan
- Instagram : @menyusurijalandotcom
- Email : menyusurijalan@gmail.com
- Facebook : Menyusurijalandotcom
- Twitter : @MenyusuriJalan