Bro n Sis… Nasib Andrea Iannone akhirnya sudah jelas, dimana pada tanggal 31 Maret 2020 Pengadilan Disiplin Internasional FIM (CDI) menjatuhkan hukuman kepada pembalap asal Italia ini dengan larangan ikut balapan selama 18 bulan.

Berdasarkan hasil keputusan CDI, Iannone dinyatakan positif telah mengonsumsi steroid atau zat terlarang Badan Antidoping Dunia (WADA) dengan jenis drostanolone metabolite 2α-methyl-5α-androstane-3α-ol-17-one setelah menjalani test doping sebelum balapan seri Sepang tahun 2019 pada 3 November 2019.

Sebagai sanksinya Iannone mendapat hukuman larangan 18 bulan, namun jika pembalap tim Aprilia itu merasa keberatan dengan hasil keputusannya Iannone boleh mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam tempo 21 hari setelah munculnya keputusan CDI.

Lebih lengkap, dari hasil sidang tersebut Andrea Iannone dilarang untuk mengikuti seluruh jenis balapan yang digelar oleh FIM terhitung dari saat Iannone dilarang melakukan aktifitas balap yaitu mulai dari tanggal 17 Desember 2019 (tanggal efektif Penangguhan Sementara) hingga 18 bulan setelah tanggal tersebut yaitu akan berakhir pada 16 Juni 2021.

Selain menghukum dilarang ikut balapan selam 18 bulan, Iannone juga didiskualifikasi dari seri ke-18 MotoGP 2019 di Sepang (Malaysia) dan seri ke-19 MotoGP yang digelar pada 15-17 November 2019, di Valencia (Spanyol) dengan semua konsekuensi yang dihasilkan termasuk penyitaan medali, poin dan hadiah.

Wuih sanksi yang cukup berat yah bro n sis untuk Iannone ini, ditambah dengan kontrak Iannone akan habis dengan tim Aprilia di musim 2020 (meski musim 2020 ini masih tidak pasti karena viruc corona) ini tentu masa depan Iannone di musim 2021 nanti menjadi terancam.

Blog MenyusuriJalan

• Instagram : @menyusurijalandotcom
• Email : menyusurijalan@gmail.com
• Facebook : Menyusurijalandotcom
• Twitter : @MenyusuriJalan