
Bro n Sis…. Agare kondisi sepeda motor tetap prima kita harus senantiasa merawatnya, namun ternyata terdapat beberapa bagian komponen sepeda motor yang kadang kurang mendapatkan perhatian salah satunya adalah mnyak rem.
Pada sistem pengereman, bro n sis tentu lebih memperhatikan kondisi dari kampas rem dan cakram saja karena tidak bisa dipungkiri bagian ini adalah bagian yang mudah terlihat dan lebih cepat habisnya. Padahal keberadaan minyak rem juga sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan saat kita berkendara.
Beberapa hal ini yang perlu bro n sis ketahui mengenai seputar minyak rem. Untuk apa minyak rem dan kapan minyak rem harus diganti agar kondisi sitem pegereman tetap optimal.
Fungsi dan Kerja Minyak Rem
Minyak rem berfungsi untuk mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik. Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.
Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram), tanpa minyak rem, sistem rem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga. Begitu pun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal.
Masa Pakai Minyak Rem
Berbeda dengan pelumas pada mesin, minyak rem memiliki masa pakai yang panjang, karena panjangnya masa pakai kadang kondisi dari minyak rem ini terlupakan. Biasanya lebih kurang 24.000 km atau 2 tahun, minyak rem wajib diganti utk menjamin fungsi pengereman tetap optimal.
Kapan Minyak Rem Harus Diganti
Selain setiap 24,000 km, minyak rem harus diganti ketika kondisi minyak rem sudah tidak layak pakai. Ciri ini bisa dilihat pada warnanya yang mulai keruh dan kotor serta volumenya berkurang. Selain bisa merusak komponen pengereman, kurangnya perhatian pada minyak rem juga bisa membahayakan pengendara.
Kondisi minyak rem yang buruk bisa merusak seal karet di master rem dan seal di kaliper rem serta saluran minyak rem jadi berkarat. Dampaknya, cairan rem ini akan bocor. Sehingga fungsi pengereman menjadi berkurang & berpotensi membuat rem “blong” , selain itu juga bisa mengganggu penampilan sepeda motor anda akibat karat yg timbul.
Gunakan Spesifikasi Yang Tepat
Minyak rem ternyata memiliki spesifikasi tersendiri yang biasanya diberi kode DOT3, DOT4, DOT5 dan DOT5.1. Masing-masing jenis memiliki keunggulan masing-masing salah satunya berkaitan dengan titik didih akibat panas yang ditimbulkan dari gesekan kampas rem dan cakram.
Saat kondisi minyak rem mulai jelek, titik didihnya akan menurun. Titik didih rendah bisa menimbulkan gelembung-gelembung udara dan berpoteni membuat angin palsu terperangkap dalam sistem pengereman. Angin palsu ini sangat berbahaya karena bisa membuat rem blong secara tiba-tiba. Maka dari itu gunakanlah minyak rem sesuai spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan.
Blog MenyusuriJalan
- Email : menyusurijalan@gmail.com
- Facebook : Menyusurijalandotcom
- Twitter : @MenyusuriJalan