Bro n Sis… Saat hujan turun kemudian ada genangan air kadang kita pernah mengalami terkena semburan air atau malah kita sendiri yang menyiram orang lain dengan cipratan genangan air yang terlindas oleh ban kendaraan kita.

Situasi seperti ini sebenarnya sangat tidak nyaman karena selain air yang terciprat biasanya kotor ditambah jika cipratannya cukup tinggi dan mengenai helm bagi pengguna sepeda motor maupun kaca bagi yang menggunakan mobil terntu hal ini akan mengganggu karena pandangan ke jalan jadi terhalang.

Ternyata ketika melewati genangan air terdapat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas (UU LLAJ) yaitu pada Pasal 116, yang isinya sebagai berikut:

(1) Pengemudi harus memperlambat kendaraannya sesuai dengan Rambu Lalu Lintas.

(2) Selain sesuai dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengemudi harus memperlambat kendaraannya jika:

a. akan melewati Kendaraan Bermotor Umum yang sedang menurunkan dan menaikkan Penumpang;
b. akan melewati Kendaraan Tidak Bermotor yang ditarik oleh hewan, hewan yang ditunggangi, atau hewan yang digiring;
c. cuaca hujan dan/atau genangan air;
d. memasuki pusat kegiatan masyarakat yang belum dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas;
e. mendekati persimpangan atau perlintasan sebidang kereta api; dan/atau;
f. melihat dan mengetahui ada Pejalan Kaki yang akan menyeberang.

Secara etika, ketika kita melihat adanya genangan air, seharusnya segera mengurangi kecepatan kendaraan agar dapat menghindari terjadinya cipratan air kepada orang lain sehingga menjadi basah, kotor, bahkan mengganggu pandangan yang dapat memicu konflik bahkan lebih jauh bisa menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, tujuan ketika kita mengurangi laju kendaraan ketika ada genangan air juga berhubungan dengan keselamatan berkendara. Tapak ban yang melewati genangan air dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan terjadinya aquaplaning.

Gejala aquaplaning dapat membuat ban tidak dapat menapak pada jalan dengan baik sehingga bisa menyebabkan kendaraan tidak bisa dikendalikan, alhasil kita bisa mengalami kecelakaan.

Blog MenyusuriJalan

• Email : menyusurijalan@gmail.com
• Facebook : Menyusurijalandotcom
• Twitter : @MenyusuriJalan